BOLAGILA, – Agen Properti Brighton Real Estate membenarkan bahwa lokasi perumahan subsidi yang membuat ratusan orang merasa tertipu bukan di Surabaya, melainkan di Madura. Namun, mereka merasa sudah menjelaskan hal tersebut secara jelas. Salah satu agen Properti Brighton Real Estate, Dian Agung, mengatakan, perumahan yang ditawarkan di akun TikTok miliknya, @iyan_istimiwir, berada di wilayah Kecamatan Kwanyar, Madura. “Kalau tepatnya lokasinya (perumahannya) ada di Kwanyar. Kalau di Bangkalan kan (lokasinya) masih ke dalam Madura betul ya,” kata Dian ketika ditemui di Surabaya, Rabu (21/8/2024) kemarin.
Meski demikian, Dian merasa sudah memberikan informasi akurat terkait lokasi perumahan yang dijualnya kepada para calon pembeli yang sudah menghubunginya. “Saya selalu sampaikan, rumahnya di terusan Kenjeran, terdekat dengan SDN Kedung Cowek dan SDN Tambak Wedi, tepatnya di sebelah Jembatan Suramadu. Itulah yang saya sampaikan,” kilah dia.
Dian menilai beberapa orang yang menganggap perumahannya ada di Surabaya adalah kesalahpahaman semata. Selain itu, menurut Dian, hal tersebut merupakan bentuk upaya marketing. “Seperti halnya orang ngomong perumahan di barat Surabaya (tapi Gresik). Bahasa marketing cukup manis, namun kondisinya adalah agar mengena ke user (pembeli),” ujar dia.
Lebih lanjut, Dian mengaku tidak membohongi pelanggan terkait harga perumahan yang tercantum, yakni uang muka Rp 2 juta dan cicilan per bulan Rp 900 ribuan, tetap hingga 25 tahun. “Rumah subsidi tidak ada manipulasi data, tepatnya (cicilannya) Rp 946.000 selama 25 tahun, tidak ada kenaikan apa pun dan itu sampai lunas. Untuk DP (down payment) memang Rp 2 juta,” ucap dia. Diberitakan sebelumnya, salah satu korban, Mella, warga Surabaya, mengaku terkecoh ketika suaminya melihat unggahan video di TikTok.
Unggahan itu berisi informasi perumahan bersubsidi. “Saya sudah curiga dari awal, mana ada rumah subsidi di Surabaya harganya kok murah banget,” kata Mella. “Saya tanya ke saudara dan tanya ke RW, ya gak ada di Jalan Tambak Wedi dan yang dekat lokasi. Katanya lokasi yang mau dibangun itu ternyata di sana itu tanah punya pemerintah,” kata dia. Meski demikian, Mella bersama suaminya tetap memutuskan untuk mendatangi lokasi pada Minggu (18/8/2024).
Lalu, mereka juga bertemu dengan banyak calon pembeli lain. Akhirnya, pihak developer perumahan tersebut menjelaskan bahwa unit yang ditawarkannya bukan di Surabaya namun di Madura. “Untuk informasi, kemarin katanya ada banyak yang dari luar kota bela-belain ke Surabaya, pengen beli rumah ini. Kasihan juga yang dari luar kota jauh-jauh ke sini, Malang rumahnya,” ucap dia.