BOLAGILA – Bos Yamaha Lin Jarvis terkesan dengan kematangan Fabio Quartararo. Jarvis berharap Quartararo akan bertahan lama di Yamaha.
Pebalap Prancis itu menjalani dua musim pertama di kelas premier yang impresif bersama Petronas SRT sebelum promosi ke tim pabrikan pada 2021. Di musim debutnya dengan Yamaha, Quartararo langsung mempersembahkan titel juara dunia, untuk mengakhiri penantian sejak terakhir kali dicapai Jorge Lorenzo pada 2015.
Namun demikian, Quartararo menjalani musim kedua yang tidak cukup bagus sekalipun finis runner-up MotoGP 2022. El Diablo memang mampu memenangi tiga dari 10 balapan pertama dan tiga kali finis kedua, tapi sejak seri Belanda Quartararo memble sehingga disalip Francesco Bagnaia (Ducati) yang akhirnya tampil sebagai juara dunia.
Fabio Quartararo telah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha sampai 2024 pada Juni silam. Lin Jarvis mengaku puas dengan performa Quartararo selama ini serta berharap kerja sama itu akan langgeng.
“Saya rasa titel [2021] memberi dia ketenangan pribadi karena telah mencapai targetnya, sebuah kepercayaan diri tertentu, kedewasaan tertentu,” ungkap Jarvis kepada Crash.
“Namun, kami sungguh-sungguh melihat langkah lainnya di tahun sebelum dia menjadi juara dunia. Di musim dingin itu, dia sudah pasti membuat sebuah langkah dan perubahan dalam pendekatan dia pada balapan.”
“Dia menjadi lebih kalem, lebih rasional. Tidak gampang marah dan frustrasi, dan lain-lain. Dia memang masih punya hal itu karena pebalap manapun memiliki amarah dan rasa frustrasi jika anda tidak tampil bagus, tapi kemudian anda dapat mengelompokannya.”
“Anda bisa mengekspresikannya tapi kemudian membiarkannya dan melakukan pekerjaan anda. Dan itu adalah sebuah kemampuan hebat yang dia miliki juga. Sudah pasti, dalam 18 bulan terakhir dia sudah dewasa.”
“Saya harap dia akan tetap di Yamaha dalam waktu yang lama dan saya percaya dia punya potensi menjadi juara dunia beberapa kali,” imbuh Jarvis mengenai Fabio Quartararo.