BOLAGILA – Kendaraan listrik menjadi sesuatu yang kini terus dikembangkan oleh banyak pabrikan. Tidak hanya secara global, Indonesia juga mulai bergerak memulai industri ramah lingkungan ini, dan memiliki target sebagai pemain penting di dunia.
Kendaraan listrik digadang-gadang jadi alternatif terhadap kendaraan konvensional yang masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM), dan menghasilkan emisi dalam jumlah tertentu. Sedangkan kendaraan listrik, terutama yang menggunakan baterai sama sekali tidak mengeluarkan emisi sehingga diklaim lebih bersih dan ramah lingkungan.
Untuk mengetahui bagaimana mobil listrik pada umumnya bekerja, maka perlu diketahui lebih dulu apa saja komponen-komponen utamanya. Diolah dari laman New Jersey Institute of Technology (NJIT), Minggu (3/7/2022), berikut ini 4 komponen penting pada kendaraan listrik:
1. Baterai
Baterai adalah sumber tenaga dari kendaraan listrik. Ia menyimpan energi untuk kemudian dialiri ke motor yang akan menggerakkan roda. Selain itu baterai ini juga dipakai untuk menghidupkan komponen elektrikal kendaraan seperti lampu dan AC.
Saat ini baterai kendaraan listrik yang paling umum adalah lithium ion. Tapi ada juga teknologi lain seperti baterai solid state, aluminium ion, lithium sulfur, dan metal-water.
Motor controler mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan listrik dan distribusi tenaganya. Ia memonitor semua yang berkaitan dengan elektrik kendaraan. Dilengkapi dengan mikroprosesor canggih, komponen ini juga bisa membatasi atau bahkan mengalihkan arus listrik, menyesuaikan dengan gaya mengemudi pengendaranya.
3. Pengereman Regeneratif
Pengereman regeneratif adalah solusi akan masih terbatasnya stasiun pengisian listrik. Perangkat ini sederhananya adalah komponen yang dapat mengkonversi gesekan pada saat pengereman menjadi energi listrik dan kemudian menyimpannya untuk digunakan di lain waktu.
4. Drive System
Fungsi dari sistem penggerak adalah untuk mentransfer energi mekanik ke roda, di mana ujung dari penggerak roda itu adalah motor. Dalam hal ini, umumnya motor tersemat pada semua roda. Pada kendaraan konvensional, energi ditransfer melalui transmisi.