BOLAGILA – MARANELLO Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr disebut frustrasi karena mendapatkan hukuman di balapan Formula One (F1) GP Australia 2023. Menanggapi hal tersebut, Kepala Tim Ferrari, Frederic Vasseur akan berkomunikasi dengan pihak steward agar hukuman Sainz bisa dicabut.
Seperti yang diketahui, Sainz mendapatkan hukuman penalti waktu gara-gara menabrak Fernando Alonso (Aston Martin) di GP Australia pada pekan lalu. Gara-gara penalti tersebut, Vasseur mengatakan Sainz mengalami rasa sedih yang amat mendalam.
Ternyata penalti lima detik itu sangat memengaruhi kondisi Sainz yang merasa kacau karena urutan balapannya merosot ke urutan 12 dari urutan empat di Australia. Keputusan tersebut juga membuat Ferrari kehilangan poin dari GP Australia karena rekan setim Sainz, Charles Leclerc, pun tersingkir di lap pembuka.
“Dia (Sainz) sangat terpukul. Kami menyampaikan petisi untuk meninjau kembali kasus tersebut. Kami telah mengirimkannya ke FIA,” kata Vasseur mengutip dari ANTARA, Sabtu (8/4/2023).
Sainz mendapat sanksi setelah memotong Alonso dan sempat membuatnya berputar saat mereka berdesak-desakan meraih posisi. Penalti itu pun menjadi keuntungan bagi Alonso yang menyelesaikan balapan di posisi ketiga.
Ferrari merasa Sainz diperlakukan lebih keras daripada Pierre Gasly yang tidak dihukum karena tabrakan dengan rekan setimnya di Alpine, Esteban Ocon, setelah melaju melintasi rumput di tikungan pertama.
“Kami berharap setidaknya bisa melakukan diskusi terbuka dengan mereka (steward). Ini juga demi kebaikan olahraga ini,β sambung Vasseur.
βAgar tidak terjadi lagi keputusan seperti ini karena ada kasus yang sama di tikungan tetapi keputusan yang diberikan berbeda-beda. Kami merasa bahwa situasi Ocon dan Gasly diperlakukan sedikit berbeda,” imbuhnya.